Senin, 18 April 2016

Praktikum Farmasetika membuat larutan Iodium

















Tujuan :
Pembuatan Larutan Iodium
Kelengkapan Resep :
  1. No SIP dokter
  2. Nama dan Tanggal penulisan resep
  3. Cara pemakaian
  4. Paraf dokter
Dasar Teori :
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut, misal: terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur
Iodum
Pemerian Keping atau granul; berat; hitam keabuabuan; bau khas; berkilau seperti metal.
Kelarutan Sangat sukar larut dalam air; mudah larut dalam karbon disulfida, kloroform, karbon tetraklorida dan eter; larut dalam etanol dan larutan iodida; agak sukar larut dalam gliserin.
Kalium Iodida
Pemerian Hablur heksahedral; transparan atau tidak berwarna atau agak buram dan putih atau serbuk granul putih; agak higroskopik. Larutan menunjukkan reaksi netral atau basa terhadap lakmus.
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air, terlebih dalam air mendidih; mudah larut dalam gliserin; larut dalam etanol.
Iodium dengan Kalii Iodium
Untuk melarutkan Iodum dalam air dapat dilakukan dengan penambahan Kalii Iodidum yang akan terjadi senyawa rangkap. Sebagai contoh adalah Solutio Lugoli
Cara pembuatan : Larukan 2 g KI dengan 5 g air, tambahkan 1 g Iod setelah larut encerkan dengan air.
Permasalahan :
Iodium bahan yang korosif, mudah menyublim, sukar larut dalam air.
Formula Baku :
 Iodide 50
 Potasium Iodide   100
 Aquadest    ad    1000 ml




Perhitungan :
No
Nama Bahan
Perhitungan
Jumlah Penimbangan
1.
Iodium
1
1 g
2
Kalii Iodium
2
2 g
3
Air
22 g setara 22 ml
22 ml
Cara Pembuatan :
  1. Ditimbang 2 gram Kalii Iodida
  2. Ditimbang Iodium 1 gram dengan menggunakan kaca arloji yang telah ditara, kemudian ditutup
  3. Dimasukkan Iodium ke dalam lumpang, tambahkan sedikit etanol gerus sampai halus.
  4. Dilarutkan kalii iodida dengan sedikit air, aduk sampai homogen. Kemudian masukkan iodium aduk sampai homogen.
  5. Ditambahkan sisa air sedikit demi sedikit, aduk sampai homogen
  6. Masukkan botol.

Etiket :
Warna : Biru
Signa : Cara pakai telah tahu
Label :

Pembahasan :
Pada praktikum dibuat sediaan larutan dengan zat aktif Iodium dan Kalii Iodium sebagai solute dengan air sebagai solvent. Kalium Iodida sangat mudah larut dalam air. Kalium Iodida 2 g dapat larut dalam 2 ml air sehingga terbeentuk larutan pekat. Iodida sifatnya sangat sukar larut dalam air, jumlah air dalam resep tidak mencukupi untuk melarutkan iodida. Iod jauh lebih dapat larut dalam larutan kalium iodida dalam air daripada dalam air; ini disebabkan oleh terbentuknya ion triiodida, I3-. Kesetimbangan berikut berlangsung dalam suatu larutan seperti ini :                      
                                 I2+I-—>I3-

Iodium dihaluskan terlebih dahulu dengan bantuan etanol untuk menambah luas permukaan. Semakin bertambah luas permukaan maka akan semakin mudah pelarutan. KI dilarutkan dalam 2 cc air agar didapatkan larutan yang pekat. Larutan KI dalam air akan membentuk ion K+ dan ion I-. Setelah KI larut sempurna ditambahkan Iod lalu diaduk sampai homogen dan Iod terlarut sempurna. Setelah Iod larut tambahkan air sedikit demi sedikit lalu diaduk sampai homogen.  
Iodium biasanya digunakan untuk sterilisasi kulit sebelum dan sesudah tindakan medis. Larutan ini tidak lagi direkomendasikan untuk mendisinfeksi luka ringan karena mendorong pembentukan jaringan parut dan menambah waktu penyembuhan. Generasi baru yang disebut iodine povidone (iodophore), sebuah polimer larut air yang mengandung sekitar 10% Iodium aktif, jauh lebih ditoleransi kulit, tidak memperlambat penyembuhan luka, dan meninggalkan deposit yodium aktif yang dapat menciptakan efek berkelanjutan. Keuntungan antiseptik berbasis Iodium adalah cakupan luas aktivitas antimikrobanya. Iodium menewaskan semua patogen utama berikut spora-sporanya, yang sulit diatasi oleh disinfektan dan antiseptik lain. Beberapa orang alergi terhadap Iodium. Tanda alergi Iodium adalah ruam kulit kemerahan, panas, bengkak dan terasa gatal.
Larutan iodium efektif sebagai antiseptik pada kadar 3 %. Pada resep yang dibuat kadar Iodium adalah 4 % jadi sangat efektif sebagai antiseptik. Tapi pada kadar lebih dari 3 % larutan Iodium dapat meninggalkan noda pada kulit, sehingga lebih baik pembuatan larutan Iodium diencerkan lagi menjadi 3 %.

Kesimpulan :
Resep  diatas sebagai obat antiseptik untuk kompres luka

Daftar Pustaka :
  1. Anief, Moh, 1991, Ilmu Meracik Obat, Gajah Mada University Press : Yogyakarta.
  2. Anonim, 2015, Farmakope Indonesia edisi V, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta.
  3. http://www.sawitchem.com/post/9/manfaat-serta-kelebihan-dan-kekurangan-antiseptik.html










Tidak ada komentar:

Posting Komentar