I.
PENDAHULUAN
Sterilisasi
adalah suatu proses perlakuan terhadap bahan atau barang dimana pada akhir
proses tidak terdapat mikroorganisme pada bahan atau barang tersebut.
Sterilisasi ruangan terdiri dari beberapa metode salah satunya menggunakan fogging
Aerosept 8000. Produk farmasi steril harus bebas kontaminasi mikroorganisme dan
partikel patogen lain yang membahayakan kesehatan manusia. Beberapa produk
dibuat dengan proses secara aseptis tanpa sterilisasi akhir. Tujuan dari
penulisan makalah ini adalah mengetahui efektivitas dari sterilisasi ruangan
menggunakan cara fogging Aerosept 8000.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
Dalam dunia farmasi ada banyak
produk-produk sediaan farmasi yang digunakan untuk menghantarkan obat dalam
tubuh. Diantara sediaan-sediaan tersebut adalah sediaan non steril seperti
tablet, syrup, dan lain sebagainya, adapula sediaan steril contohnya injeksi,
salep mata dan implan. Sediaan steril sebagai sediaan yang dimasukkan ke dalam
tubuh harus bebas dari kontaminasi bakteri. Untuk mendapat produk steril maka
sesuai dengan persyaratan CPOB selama proses pembuatannya termasuk ruang yang
digunakan harus dalam kondisi steril dan aseptis. (Anonim, 2013)
Teknik aseptik adalah cara penanganan
bahan steril dengan teknik yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
cemaran bakteri hingga seminimum mungkin. Teknik aseptis digunakan apabila
bahan obat yang dipakai tidak memungkinkan untuk proses sterilisasi akhir. (Anief,
1997)
Proses aseptis memiliki resiko
kontaminasi yang lebih besar daripada metode sterilisasi akhir, maka untuk
menghilangkan kontaminasi selain bahan dan peralatan juga ruang produksi harus
bebas kontaminasi mikroorganisme. Untuk
mendapatkan ruang steril dapat dilakukan beberapa cara antara lain pemvakuman
dengan vacum cleaner, pengelapan permukaan dinding, fasilitas dan peralatan
dengan larutan antiseptik namun hasilnya belum maksimal karena masih ditemukan
pertumbuhan mikroba yang jumlahnya melebihi persyaratan 1-100 cfu/m3.
Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan metode fogging. Tujuan dari teknik
fogging adalah mematikan mikroorganisme baik jamur maupun bakteri yang berada
di udara maupun permukaan dalam ruang proses. (Hendarto, dkk. 2014)
Metode yang digunakan adalah airborn
desinfection yaitu proses desinfeksi dengan menggunakan suatu peralatan untuk
mendifusikan prosuk desinfektan melalui media udara sebagai carrier desinfeksi.
Keunggulannya adalah jangkauan desinfeksi lebih luas dan menyeluruh menjangkau
tempat yang tersembunyi yang tidak bisa didesinfeksi dengan cara konvensional.
Bagian peralatan dalam ruang proses yang sulit dijangkau dengan cara
konvensional dapat didesinfeksi dengan sempurna. (Hendarto, dkk. 2014)
III.
ALAT DAN BAHAN
Alat : Mesin aerosol Aerosept 8000 buatan Anios
Mesin
kompresor Swan
Bahan
: Larutan desinfektan Anios (peracetic acid) ( Didecydiammonium Chloride)
(Polyhexamethylen biguanide hydrochloride)
Larutan
Saflon
Alkohol
teknis 70%
IV.
CARA KERJA
Hubungkan selang
mesin kompresor dan mesin aerosol
Semua sistem
pendingin seperti AC , exhause fan dan blower dimatikan
Tempatkan
jerigen berisi larutan desinfektan Anios 2R pada mesin aerosol dan selang
penyedot dimasukkan dalam derigen.
Tombol switch
diset ke 0 lalu mesin dihidupkan
Cover dibuka
dengan kunci
Diatur tombol
pressure reducer pada tekanan 4 bar
Dimasukkan data
jam, hari dan lama fogging ke dalam PLC ( Programable Logic Counter )
Cover mesin
ditutup dan set tombol ke arah auto
Mesin mulai
menyemprot sesuai waktu +- 5 menit dengan contact time 90 menit
Dihidupkan
blower, ac dan exhause fan selama 60 menit untuk recovery
Sisa-sisa larutan
desinfektan pada ruangan dilap menggunakan larutan saflon dan alkohol 70%
steril
V.
KESIMPULAN
1. Sterilisasi
ruangan berguna pada proses pembuatan sediaan farmasi secara aseptis.
2. Proses
sterilisasi ruangan dapat dilakukan dengan metode fogging.
3. Metode
fogging menggunakan peralatan aerosol Aerosept 8000 menggunakan larutan
desinfektan Anios dengan lam penyemprotan 4,5 menit, tekanan udara 4 bar, flow
rate 8000 ml/ 60 menit, contact time 90 menit dan recovery time 60 menit.
4. Keunggulan
teknik fogging dapat mematikan mikroorganisme ke seluruh sudut yang tidak dapat
dijangkau dengan sterilisasi biasa.
VI.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim.
2013. Petunjuk Operasional Penerapan
Pedoman CPOB Aneks I, Pembuatan Produk Steril. Badan POM RI.
2. Anief, Moh. 1997. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University
Press : Yogyakarta.
3. Hendarto,
RD., dkk. 2014. Sterilisasi Udara dan Clean
Room menggunakan Peralatan Fogging Aerosept 8000. UKSW : Salatiga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar